iklan
"Saya kenal Anies, beliau ketika menjadi rektor di Paramadina, saya diminta mengajar disana. Tapi ada Cak Imin (Muhaimin Iskandar), punya story. Keponakan mengambil alih partainya Gus Dur, pamannya sendiri dikeluarkan. Itu yang paling berat," sebutnya.

Sedangkan Prabowo, Yenny mengaku ada cacatan sejarah yang membuat dirinya tidak memberikan dukungan. Dimana Prabowo dalam keterangan persnya kepada media asing, menyebutkan bahwa dirinya malu memiliki presiden buta. 

"Ini menjadi catatan saya. Sehingga dukungan politik diputuskan untuk Ganjar-Mahfud yang memiliki program bagus dan konsen terhadap penegakan hukum," terangnya.

Terkait Megawati, Yenny Wahid melihat ada keihksalan ketika dirinya tidak mencalonkan putrinya Puan Maharani. Padahal sebagai Ketua Umum dan partai pemenang Pemilu, Megawati punya kuasa penuh untuk mendorong Puan Maharani.

"Ini adalah sebuah poin bagi saya. Sehingga saya berpikir sudah saatnya melepaskan masa lalu dan berpikir untuk masa depan," pungkasnya. (aiz)


Berita Terkait



add images